Pelanggan Thailand terutama memproduksi mi instan. Cacat mi instan sering diproduksi dalam proses produksi. Pelanggan ingin memproses ulang mi instan cacat ini, sehingga pelanggan menanyakan sistem bumbu di internet dari Tsung Hsing. Setelah dibumbui, mi instan cacat menjadi camilan mi krispi yang populer di pasar. Akhirnya, produk cacat berhasil diberikan nilai produk baru lagi.

Setelah membeli sistem bumbu, kami berhasil membangun kepercayaan antara pelanggan Thailand. Lima tahun kemudian, pelanggan menanyakan tentang lini produksi makanan ringan puffed (mengembang) yang mencakup mesin de-oiling dan sistem pemberian bumbu. Pelanggan memberikan pujian dan persetujuan tentang kami dapat menyediakan desain yang disesuaikan dan memiliki tim layanan purna jual global yang profesional. Dalam hubungan yang ramah, salesman yang bertanggung jawab untuk Thailand memperkenalkan terlebih dahulu lini produksi penggorengan mie makanan ringan Tsung Hsing sesuai dengan produk dan potensi permintaan pelanggan. Setengah tahun kemudian, putri pelanggan kembali dari Cina dan membawa camilan mie GGE ke Thailand yang merupakan camilan terkenal di sana. Putri pelanggan berharap untuk memproduksi dan menjual camilan mie di Thailand. Oleh karena itu, pelanggan mengingat bahwa wiraniaga dari TSHS telah memperkenalkan lini produksi penggorengan camilan mie sebelumnya. Jadi pelanggan menghubungi Tsung Hsing lagi dan mengusulkan persyaratan lini produksi penggorengan camilan mie.

Karena pelanggan tidak memiliki pengalaman dalam proses pembuatan camilan mie goreng. Tsung Hsing menyediakan perencanaan pabrik secara keseluruhan, dan juga menjadi konsultan produk. Insinyur teknis Tsung Hsing membimbing pelanggan mulai dari pembelian bahan baku dan pemilihan bubuk bumbu. Berbagai jenis formula bahan baku, bubuk bumbu, dan parameter produksi akan menghasilkan kerenyahan dan rasa yang berbeda. Melalui beberapa kali pengujian oleh produksi yang sebenarnya. Akhirnya, memproduksi produk akhir yang sesuai dengan harapan pelanggan.

Kami mulai pengiriman setelah penerimaan mesin. Ketika peralatan tiba di pabrik baru pelanggan, Tsung Hsing mengatur agar insinyur teknis pergi ke Thailand segera untuk layanan pemasangan dan memberikan pendidikan dan pelatihan profesional bagi karyawan. Ketika insinyur memasang lini produksi dan melakukan verifikasi produksi, insinyur kami menemukan bahwa dengan parameter produksi yang sama, produk akhir di Thailand berbeda dibandingkan dengan Taiwan. Karena kelembaban dan suhu di Thailand tidak sama dengan Taiwan. Jadi parameter produksi yang kami coba di Taiwan tidak sesuai untuk Thailand. Selanjutnya, para insinyur teknis perlu menyesuaikan kembali formula bahan baku dan parameter produksi. Para insinyur telah pergi ke Thailand setidaknya tiga kali dalam satu tahun setelah penjualan. Para insinyur berusaha keras untuk membantu pelanggan menemukan parameter dan formula produksi yang sesuai. Dan akhirnya memecahkan masalah pelanggan dalam produksi.

Video

Lini Produksi Camilan Mie

Mesin Turnkey Camilan Mie Goreng